Tingkatkan Kualitas Dan Hubungan Internasional, UM Sumatera Barat Jalin Kerjasama Dengan IPESA Jepang

Tingkatkan Kualitas Dan Hubungan Internasional, UM Sumatera Barat Jalin Kerjasama Dengan IPESA Jepang

Humas UM Sumatera Barat – Tingkatkan mutu lulusan dan kompetensi Mahasiswa, serta memperkuat hubungan internasional Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat jalin kerjasama dengan International Person Exchange Association (IPESA) Jepang. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilakukan di Kampus III Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Kota Bukittinggi, Sabtu (18/3).

Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat sebagai perguruan tinggi berkemajuan selalu dan terus berupaya bertransformasi kearah yang lebih baik. Tidak hanya dalam mutualitas institusi lebih dari pada itu UM Sumatera Barat juga berupaya memberi jaminan mutu terhadap setiap lulusannya.   

Fokus utama dalam MoU ini adalah :

  • Program intership (PKL) di Jepang untuk Mahasiswa katif (tahun 3 dan 4)
  • Program Studi lanjutan di Perguruan Tinggi, Profesional Training Collage (PTC), dan Sekolah Bahasa Jepang.
  • Program Studi lanjutan di Profesional Training Collage, jalur khusus untuk kerja profesional di Jepang.
  • Program belajar khusus mahasiswa dan alumni dengan target memperoleh kompetensi bahasa dan skill, mengikuti skema spesific skill worker (SSW).
  • Promosi dan rekomendasi penerimaan program studi beasiswa.

Direktur Executive IPESA, Ariga Akinori mengatakan, kami sudah memfasilitasi banyak mahasiswa untuk bekerja dan bekerjasama dengan banyak institusi. Untuk Selajutnya kami berharap agar UM Sumatera Barat dapat ikut bergabung dengan program kami.

“Kami memfasilitasi mahasiswa untuk bekerja sama dengan kami, kami berharap kampus UM Sumatera Barat bergabung dengan program kami,” kata Ariga Akinori.

Dia juga mengatakan jika lembaganya sudah memberikan banyak beasiswa agar generasi  muda mendapat pendidikan dan pekerjaan yang layak.

“Salah satu moto atau tujuan lembaga saya adalah mensuport anak-anak muda dalam mendapatkan pekerjaan dan pendidikan yang layak,’ ucapnya.

Ariga Akinori menceritakan kondisi negaranya yang dilanda krisis generasi muda produktif. Saat ini Jepang disebut sebagai negara tua karena aktifitas produktif lebih banyak dilakukan oleh orang tua daripada generasi muda, ungkapnya.

Melalui program ini diharapkan ada pertukaran atau suply generasi muda produktif dari UM Sumatera Barat untuk membatu mengatasi hal tersebut. Spesifiknya saat ini yang sangat dibutuhkan adalah tenaga dibidang perawatan lansia, jelasnya.

Setelah ini kita akan memastikan lingkungan kerja yang pas untuk mahasiswa, skemanya nanti akan menghubungkan antara industri dengan lembaga yang akan menerima mahasiswa kita. Jadi kami sebagai support untuk mahasiswa baik itu dari dokumen dan lain-lain akan kami dampingi, ujarnya.

MoU ini akan dilanjutkan dengan MoA yang berisikan detail kesepakatan dengan mahasiswa, perjanjian tentang gaji, fasilitas dan lain-lain. Syarat lainnya mampu berkomunikasi dalam bahasa jepang, tambah Ariga Akinori menambahkan.

Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor I UM Sumatera Barat Dr. Wedi Nasrul, SE., M.Si, Wakil Rektor II UM Sumatera Barat Dr. Murshal, M.Ag, IPESA Representative Office Ilfa Yusmadi, Koordinator dan Sekretaris LKUI UM Sumatera Barat,  dan unsur pimpinan lainnya.

Post Comment